Layar Satu – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui kerja sama yang ditandatangani antara Disperindagkop UKM serta DKPPP dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lhokseumawe, Jumat, 31 Januari 2025. Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Lhokseumawe ini dilakukan oleh Kepala Disperindagkop UKM Mohammad Rizal, Plt. Kepala DKPPP Noviyanti Rahmi, dan Kepala Perum Bulog Cabang Lhokseumawe Muhammad Iqbal. Acara ini turut disaksikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe A. Hanan.

Langkah Strategis Menjaga Stabilitas Harga

Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, langkah ini juga mendukung program Pasar Murah dan Gerakan Pasar Tani sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota A. Hanan menegaskan bahwa pemerintah harus hadir dalam menjamin stabilitas pangan dan mengendalikan harga di pasaran. “Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk memastikan bahwa masyarakat tidak kesulitan mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Pemerintah hadir untuk memastikan kesejahteraan rakyat,” ujar A. Hanan. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi program Pasar Tani, Pasar Murah, dan Ahad Festival sebagai wadah bagi petani serta pelaku usaha kecil dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas.

Peran Bulog dalam Distribusi Pangan

Kerja sama dengan Bulog dinilai strategis dalam menjaga pasokan pangan, terutama beras, di Lhokseumawe. Bulog berperan dalam memastikan pasokan tetap terjaga, terutama saat terjadi lonjakan harga di pasar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bulog atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Sinergi antara pemerintah dan Bulog telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan. Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Lhokseumawe,” ungkap A. Hanan.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Dengan adanya kerja sama ini, Pemko Lhokseumawe berharap sinergi antara pemerintah, Bulog, dan pelaku usaha dapat semakin kuat dalam menjaga stabilitas pangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, efektivitas program ini masih menjadi tantangan, mengingat dinamika harga pangan yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan permintaan pasar. Oleh karena itu, implementasi program ini membutuhkan pengawasan ketat serta koordinasi yang solid antara pihak terkait. Acara penandatanganan kerja sama ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Tgk. H. Anwar Ali, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Zakaria, Kepala Bidang Perdagangan Winda Azminda Roza, Kepala Bidang Pertanian Ira Handayani, serta sejumlah perwakilan Bulog. Dengan langkah ini, mampukah Pemko Lhokseumawe dan Bulog benar-benar menjamin ketersediaan serta stabilitas harga pangan bagi masyarakat? Waktu dan implementasi di lapangan akan menjadi ujian sesungguhnya bagi keberhasilan program ini.***

Pemko Lhokseumawe dan Bulog Perkuat Sinergi, Mampukah Jamin Stabilitas Pangan?

BERITA TERKAIT

KOMENTAR (0)

TERPOPULER

TAG POPULER